Kegiatan V
Fermentasi Alkohol
I.
Judul : Fermentasi Alkohol
II.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui proses fermentasi alkohol
III.
Dasar Teori
Fermentasi adalah
proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerob (tanpa oksigen). Secara
umum, fermentasi adalah salah satu betuk respirasi dalam lingkungan anaerobik
dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang
umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam
laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan
dari fermentasi untuk meghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman
beralkohol lainnya.
Pada beberapa mikroba
peristiwa pembebasa energi terlaksana karena asam piruvat diubah menjadi asam
asetat + CO2 selanjutnya asam asetat diabah menjadi alkohol.
Dalam fermentasi
alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul ATP,
bandingkan dengan respirasi aerob, satu molekul glukosa mampu menghasilka 38
molekul ATP.
Reaksinya
1. Gula
(C6H12O6) --> asam piruvat (glikolisis)
2. Dekarbeksilasi
asam piruvat
Asam piruvat à
asetaldehid + CO2
Piruvat dekarboksilase (CH3CHO)
3. Asetaldehid
oleh alkohol dihidrogenase dibuah menjadi alkohol (etanol)
2 CH3CHO + 2 NADH2 à 2 C2H2OH + 2
NAD
Ringkasan
reaksi : C6H12O6 à 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 + Energi
IV.
Alat dan Bahan
Alat
:
1. 2
buah Erlenmeyer
2. Sedotan
3. Neraca
Analitis
4. Pipet
5. Thermometer
Bahan :
1. Gula
10 gram
2. Plastisin
/ vaselin
3. Fermipan
5 gram
I.
CARA KERJA :
1. Menyusun perangkat seperti gambar dibawah :
Gambar 1. Rangkaian
tabung erlenmeyer
|
2. Menimbang gula sebanyak 10 gram.
3. Menimbang fermipan sebanyak 5 gram.
4. Memasukkan gula, fermipan kedalam tabung Erlenmeyer
(tabung A) dan melarutkan dengan air.
5. Menutup bibir Erlenmeyer dengan plastisin.
6. Memasukkan air kapur kedalam tabung Erlenmeyer yang
lain (tabung B).
7.
Mengamati pada tabung A dan tabung B.
8.
Amati setelah 30 menit.
a.
Mencium aroma pada tabung A
b.
Mengaamati larutan pada tabung
c.
Tulis data pengamatan
9.
Meganalisis setiap perubahan pada
langkah
10.
Menyusun kesimpulan dan hipotesis
11.
Mendiskkusikan masalah yang telah diberikan.
I.
Data
Berikut merupakan gambar dari pengamatan yang telah
dilakukan;
Gambar 2. Pengamatan Fermentasi Alkohol
Berikut
merupaka hasil data pengamatan fermentasi alkohol;
Tabung
|
Perubahan
|
Perubahan
|
|
Awal
|
Akhir
|
||
A
|
Suhu
|
26
|
27,5
|
Keadaan
|
Larutan
|
Larutan + busa
|
|
Warna
|
Coklat muda
|
Coklat muda
|
|
Bau
|
Asam / kecut
|
Menyengat –Alkohol
|
|
B
|
Warna
|
Keruh
|
Keruh
|
Keadaan endapan
|
Tak ada
|
Ada edapan
|
I.
Analisa Data
a.
Apa yang terjadi pada Tabung A?
Perubahan yang terjadi pada tabung A adalah perubahan
warna dari coklat muda menjadi coklat muda keruh, perubahan suhu sebesar 26 menjadi 27,5 derajat, berbau alkohol yang
menyengat, terdapat busa di permukaan larutan, serta terjadi fermentasi
alkohol.
Gambar 3. Perubahan yang terjadi pada
tabung A
a.
Apa yang terjadi pada Tabung B?
Perubahan yang terjadi pada tabung B adalah perubahan
warna yang menjadi semakin keruh, terdapat endapan dari tabung akhir berwarna
kuning.
Gambar 4. Perubahan Tabung B
a.
Mengapa terjadi aroma di tabung B?
Jelaskan!
Percobaan ini adalah percobaan fermentasi alkohol yang
memakai fermipan dan tepunng yang mengandung glukosa di dalamnya, sehingga
memungkinkan proses fermetasi alkohol yang berasal dari respirasi anaerob
glukosa yang menyebabkan aroma alkohol yang menyengat pada tabung B.
a.
Mengapa terjadi perubahan warna di
tabung B? Jelaskan reaksinta!
Perubahan warna
terjadi karena sifat basa dalam larutan berkurang dikarenakan oleh reaksi
antara larutan kapur (Ca(OH)2) dan gas karbon dioksida (CO2).
Reaksi : Ca(OH)2 +
CO2 ---à CaCO3 + H2O
b.
Apa tang dimaksud fermentasi Alkohol?
Tuliskan reaksinya!
Fermentasi
alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol (etil alkohol)
dan karbon dioksida. Organisme yang berperan yaitu Saccharomyces cerevisiae
(ragi) untuk pembuatan tape, roti atau minuman keras. Reaksi Kimia:
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
a.
Jelaskan ciri fermentasi
Ciri-ciri dari
Fermentasi adalah :
1. Terjadi pada
organisme yang tidak membutuhkan oksigen bebas
2. terjadi proses
glikolisis
3. tidak terjadi
penyaluran elektron ke Siklus Krebs dan Transpor Elektron
4. energi (ATP) yang
terbentuk lebih sedikit jika dibandingkan dengan Respirasi aerob
VII Kesimpulan
Fermentasi adalah proses peragian atau
proses penguraian makanan oleh mikroorganisme yang berlangsung dalam keadaan
anaerob yang tidak memerlukan oksigen dari udara bebas (dibuktikan dalam
praktikum, perangkat alat dilapisi oleh plastisin) . Selain itu fermentasi juga
berarti pemecahan senyawa organik oleh mikroba yang berlangsung dalam suasana
anaerob dengan menghasilkan energi.
thx ya, bermanfaat bgt :D
BalasHapusmakasih banyak
BalasHapusThanks yaa :*
BalasHapusTerimakasih
BalasHapus