Sabtu, 14 Juni 2014

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI : EKSTRAKSI DNA

A.  TUJUAN
Mengekstrasi DNA dari kacang kapri.

B.  DASAR TEORI

Rekayasa genetic atau DNA rekombinan atau pencangkokan gen adalah suatu kumpulan teknik – teknik eksperimental yang memungkinkan peneliti untuk mengisolasi, mengidentifikasi, dan melipatgandakan suatu fragmen DNA dalam bentuk murninya.
Manipulasi-manipulasi tersebut dilakukan secara in vitro dengan menggunakan material-material biologi.
Gambar Rekayasa Genetika
Ekstraksi DNA adalah langkah pertama yang sangat penting dalam langkah-langkah kerja analisis DNA sequencing. Kualitas secara keseluruhan, akurasi dan panjang pembacaan urutan basa DNA dapat dipengaruhi secara signifikan oleh karakter sample itu sendiri, dan metode yang dipakai untuk ekstraksi DNA. Mengisolasi DNA dengan kualitas tinggi dari berbagai jenis sample memiliki tantangan tersendiri, dan metode yang ideal akan beragam bergantung pada jenis jaringan/tissue (termasuk darah), bagaimana ia diperoleh dari sumbernya, dan bagaimana sample ditangani atau disimpan sebelum diekstrak. Metode untuk isolasi asam nukleat sering dikerjakan menggunakan penghancuran mekanik atau metode kimiawi, yang kadang-kadang juga terotomatisasi. Baik metode ekstraksi manual maupun otomatis yang digunakan, kita harus berhati-hati untuk meminimalisir degradasi DNA, dengan menghindari ekspos terhadap panas, cahaya, freeze-thaw yang berulang-ulang dan vortex. Selanjutnya, laboratorium harus diatur sedemikian rupa untuk meminimalisir kemungkinan kontaminasi silang diantara sample (Sutomo, 2002).
Gambar DNA
Para peneliti menemukan enzym restriksi endonuklease yang mampu memotong untaian DNA pada sekuen/urutan tertentu dari molekul DNA, dan enzim ini mampu memotong pada sekuen/urutan tertentu pada organisme lain dan hasilnya disebut DNA rekombinan. DNA yang merupakan molekul unik dapat dikenali dengan teknik ekstrasi sederhana, dan untuk mempelajari struktur DNA sudah dibuat dalam bentuk model DNA oleh Watson dan Crick. Pengenalan struktur DNA penting untuk mengetahui sekuen yang ditampilkan oleh setiap species. Sehingga dapat diaplikasikan dalam upaya peningkatan kesehatan bidang farmasi, kedokteran, bidang pangan meliputi pertanian dan peternakan.


A.  ALAT DAN BAHAN

1.    Blender                                                 
2.    Gelas Beker 1 L dan 200 mL 
3.    Tusuk gigi atau lidi                                     
4.    Tabung reaksi 50 mL              
5.    Kain puring (pelapis baju)                  
6.    Gelas corong
7.    250 mL kacang kapri
8.    250 mL air hangat
9.    250 mL sabun cair, detergen, atau sampo encer
10.     100 mL isopropanol dingin
11.     Bubuk pengempuk  daging
12.     5 gr garam dapur


B.  CARA KERJA
1.    Larutkan garam dapur di dalam air hangat.
2.    Blender kacang kapri serta larutan garam dapur dan air hangat sampai membentuk campuran bubur kapri dengan cairannya.
3.    Pindahkan kacang kapri yang telah diblender ke dalam gelas beker dan tambahkan sabun cair.
4.    Aduk campuran tersebut secara perlahan agar tidak terbentuk gelembung. Campuran ini merupakan sumber DNA.
5.    Masukkan sekitar 50 mL sumber DNA (dari langkah kerja keempat) ke dalam tabung reaksi.
6.    Pada tabung reaksi ditambahkan bubuk pengempuk daging.
7.    Tambahkan isopropanol dingin sebanyak satu kali volume filtrat pada tabung reaksi.
8.    Tetesi acetokarmin agar DNA lebih jelas.
9.    Setelah penambahan isopropanol akan terbentuk campuran dengan dua lapisan isopropanol (di bagian atas) dan lapisan air dan bubuk kapri (di bagian bawah).
10.    DNA kacang kapri akan mengembang di lapisan isopropanol. DNA tersebut dapat diperoleh dengan melilit-lilitkannya pada lidi.
C.  HASIL PENGAMATAN
 Gambar 1
Gambar 2
 Gambar 3
Gambar 4 
A.  DISKUSI DAN PERTANYAAN
1.    Terangkan bentuk DNA yang kamu peroleh!
Jawab :
DNA yang kami amati berbentuk seperti benang dan gumpalan kapas tipis.
2.  Jika kamu mengambil DNA dari sumber-sumber yang berbeda, apakah yang diperoleh akan terlihat beda?
Jawab :
Apabila mengambil dari sumber yang berbeda, maka DNA antara keduanya juga berbeda karena makhluk hidup mempunyai kromosom yang berbeda-beda pula. 


3.    Jelaskan manfaat penambahan sabun cair, bubuk pengempuk daging, dan isopropanol pada kegiatan ini!

Jawab :
DNA masih berada di dalam nukleus. Untuk menghancurkan nukleus dan mengeluarkan DNA dapat dilakukan dengan pemberian sabun, karena membran nukleus sebagian besar adalah lemak maka untuk menghilangkan lemak tersebut diperlukan sabun. Sabun ini dianalogikan sebagai SDS dalam proses isolasi DNA.
 Proses ini membebaskan DNA kromosom, DNA plasmid, RNA, protein dan komponen lain.
Bubuk pengempuk daging mengandung enzim protease yang berfungsi untuk memecah protein yang ada dalam sel sehingga DNA dapat keluar. Pemberian isopropanol bertujuan untuk visualisasi DNA, atau dengan kata lain untuk mengendapkan DNA

4. Jelaskan rekayasa genetik apa saja yang dapat kamu lakukan dari DNA kacang kapri yang telah kamu peroleh!
Jawab :
·         Isolasi, yaitu memisahkan DNA kromosom atau DNA genom dari komponen - komponen sel lain.
·         Duplikasi, dengan cara penambahan enzim DNA polymerase.
·         Pemotongan DNA dengan menggunakan enzim restriksi. Enzim restriksi juga berfungsi untuk penyisipan PCR.

5. Jelaskan manfaat rekayasa genetik dalam kehidupan manusia dengan contoh!
Jawab :
Manfaat rekayasa genetika secara garis besar
a. Tersedianya bahan makanan yang lebih melimpah. Hal ini terjadi karena semakin banyak ditemukannya variasi-variasi makanan dengan menggunakan rekayasa genetika.
b.   Meningkatnya derajat kesehatan manusia, dengan diproduksinya berbagai hormone manusia seperti insulin dan hormone pertumbuhan. Karena penyakit yang dulunya tidak bisa disembuhkan, kini dapat disembuhkan dengan rekayasa genetika.
c.    Tersedianya sumber energi yang terbaharui.
d.   Berkurangnya polusi. Rekayasa genetika merupakan perubahan terhadap biologis.
e.    Proses industri yang lebih murah karena tidak banyak mengeluarkan biaya untuk fasilitas.

B.  KESIMPULAN
1.  DNA yang kami amati berbentuk seperti benang dan gumpala kapas tipis
2.   Teknik isolasi DNA, merupakan suatu cara/metode untuk memisahkan DNA dari sel, baik dari inti, mitokondria maupun kloroplas.
3.Pada saat pengadukan harus pelan-pelan karena deterjen mudah sekalu berbusa,. Busa yang ditimbulkan oleh deterjen akan mengganggu pengamatan, karena DNA yang berhasil diisolasi nampak tipis, dan dapat dipastikan lapisan DNA tersebut akan tertutupi jika terdapat banyak buih.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar