Kamis, 19 Juni 2014

PRAKTIKUM BIOLOGI: JARINGAN ORGAN TANAMAN

I.                   TUJUAN
Adapun tujuannya adalah sebagai berikut
1.       Mengetahui berbagai macam jaringan penyusun organ tanaman dikotil dan monokotil.
2.      Mengetahui jaringan penyusun akar gymnospermae.

II.                DASAR TEORI
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan menjalankan fungsi tertentu. Berdasarkan sifatnya jaringan dibagi dua, yaitu jaringan meristem (muda) dan jaringan permanen (dewasa).

A.    Jaringan Meristem (Muda)
Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah dan jaringan ini relatif sangat muda
1.      Sitoplasmanya penuh
2.      Mempunyai kemampuan totipotensi yang tinggi karena kemampuan membentuk jaringan yang lain berupa jaringan dewasa.
Jaringan Meristem Primer
·      Jaringan meristem ini pada tumbuhan terdapat pada bagian organ yang paling muda ( pada tunas , ujung organ)
·        Merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrional / tunas / lembaga
·     Mempunyai kemampuan untuk membelah , memanjang dan berdefrensiasi serta specialisasi membentuk jaringan yang dewasa.
·       Jaringan ini cenderung menghasilkan hormon auksin sehingga membuat terjadinya pembelahan yang terus menerus kearah memanjang.
·         Letak Jaringan ini di ujung batang, ujung akar yang kemudian dikenal dengan meristem apikal yang mengarah je dominansi apikal
·         Pertumbuhan jaringan meristem primer ini sering disebut pertumbuhan primer.
·         Jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang bukan melebar. OK
Jaringan Meristem Sekunder
·    Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan meristem primer yang melakukan defrensiasi dan spesialisasi
·         Merupakan jaringan dewasa namun mempunyai kemampuan totipotensi lagi
·        Jaringan ini berada di bagian tengah dari organ untuk melakukan pembentukan jaringan yang berbeda dari yang sebelumnya
·         Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder.
·   Pertumbuhannya kearah membesar sehingga menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.
·         Contoh jaringan meristem sekunder yaitu kambium.
Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu meristem apikal, meristem interkalar dan meristem lateral.
  1. Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Meristem apikal selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer.
  2. Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga.
  3. Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang.
B.                 Jaringan Permanen (Dewasa)
  Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti melaukakan
    totipotensi
  Jaringan ini hanya membelah tetapi tidak melakukan defrensiasi
    membentuk jaringan lain
Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam :

1.      Jaringan Epidermis
  • Jaringan yang letaknya paling luar
  • Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet rapat tanpa ruang antar sel.
  • Tidak mengandung khlorofil kecuali pada epidermis tumbuhan Bryophita dan Pterydophyta serta sekitar epidermis pada sel penutup stomata
  • Bentuk sel jaringan epidermis seperti balok
  • Mengalami modifikasi membentuk aneka ragam sel yang sesuai dengan fungsinya
  • Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis.
Fungsi jaringan epidermis antara lain :
  • Pelindung / Proteksi jaringan didalamnya
  • Tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali akar yang muda, bisa kemasukan air karena osmosis
  • Peresap air dan mineral pada akar yang muda.
  • Oleh karena itu akar-akar yang muda epidermisnya diperluas dengan tonjolan-tonjolan yang disebut bulu akar.
  • Untuk penguapan air yang berlebihan. Bisa melalui evaporasi atau gutasi
    - Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang permukaannya bergabus
2. Jaringan Parenkim
  • Parenkim merupakan jaringan tanaman yang paling umum dan belum berdiferensiasi.
  • Kebanyakan karbohidrat non-struktural dan air disimpan oleh tanaman pada jaringan ini.
  • Parenkim biasanya memiliki dimensi panjang dan lebar yang sama (isodiametrik) dan protoplas aktif dibungkus oleh dinding sel primer dengan selulose yang tipis. Ruang interseluler antar sel umum terdapat pada parenkim.
  • Nama lainnya adalah jaringan dasar.
  • Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm.
  • Bentuk sel parenkim bermacam-macam.
  • Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:
1.      Parenkim asimilasi (klorenkim).
2.      Parenkim penimbun.
3.      Parenkim air
4.      Parenkim penyimpan udara (aerenkim).
Parenkim asimilasi (klorenkim)
·         Adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.
Parenkim penimbun
·         Adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
Parenkim air
·         Adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
Parenkim udara (aerenkim)
·         Adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.
3. Jaringan Penguat/Penyokong

     Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan meliputi 2 jaringan yaitu
1.      Jaringan kolenkim
2.      Jaringan sklerenkim.
1. Jaringan Kolenkim

  • Kolenkim terdiri dari sel – sel yang serupa dengan parenkim tapi dengan penebalan pada dinding sel primer disudut sudut sel tidak menyeluruh .
  • Umumnya terletak pada bagian peripheral batang dan beberapa bagian daun.
  • Dinding sel yang plastis dan fleksibel pada kolenkim member dukungan yang cukup untuk sel – sel tetangganya.
  • Karena kolenkim jarang menghasilkan dinding sel sekunder, jaringan ini tampak sebagai sel – sel dengan penebalan dinding sel yang ekstensif
  • Hubungan erat antara jaringan kolenkim dan parenkim tampak pada batang dimana kedua jaringan ini terletak bersebelahan.
  • Banyak contoh menunjukkan tidak adanya batas khusus antara kedua jaringan, karena sel – sel dengan ketebalan sedang ada antara kedua jenis jaringan yang berbeda ini.
  • Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
Xylem
  • Yang merupakan karakteristik sel – sel xylem adalah berkas pengangkut dan trakeid yang memiliki dinding sel tebal mengandung lignin dan merupakan pengangkut air.
  • Trakeid berbentuk memanjang, serupa dengan serat tapi berdiameter lebih besar.
  • Pada penampang melintang berkas pengangkut tampak besar dan bulat pada jaringan xylem.
  • Jadi fungsi xilem adalah sebagai tempat pengangkutan air dan zat-zat mineral dari akar ke bagian daun.
  • Susunan xilem ini merupakan suatu jaringan pengangkut yang kompleks, terdiri atas berbagai bentuk sel.
  • Selain itu, sel-selnya ternyata ada yang telah mati dan ada pula yang masih hidup, tetapi pada umumnya sel-sel penyusun xilem telah mati dengan membran selnya yang tebal dan mengandung lignin sehingga fungsi xilem juga sebagai jaringan penguat.
Unsur-unsur utama xilem adalah sebagai berikut.
1.      Trakeid
2.      Trakea (Komponen Pembuluh)
3.      Parenkim Xilem

FLOEM
Floem berfungsi untuk mengangkut dan menyebarkan zat-zat makanan yang merupakan hasil fotosintesis dari bagian-bagian lain yang ada di bawahnya
  • Floem mempunyai susunan jaringan yang sifatnya demikian kompleks, terdiri atas beberapa macam bentuk sel dan di antaranya terdapat sel-sel yang masih tetap hidup atau aktif dan sel-sel yang telah mati.
  • Sel yang menyusun floem antara lain sel tapis, sel penyerta, sel serabut, kulit kayu, dan sel parenkim kulit kayu.
Jaringan-jaringan tersebut membentuk satu kesatuan fungsi tertentu maka akan menjadi organ. Organ yang pokok pada tanaman adalah akar, batang, dan daun

I.                   ALAT DAN BAHAN

a.       Mikroskop
b.      Obyek Glass
c.       Deck Glass
d.      Hand Mikrotom/Silet
e.       Lilin
f.       Daun Dikotil Ficus elastica
g.      Daun Monokotil Zea mays
h.      Akar Dikotil Arachis hypogca
i.        Akar Monokotil Zea mays
j.        Batang Dikotil Arachis hypogca
k.      Batang Monokotil Zea mays

II.                CARA KERJA
a. Mengambil daun dikotil Ficus elastica, menyayat melintang, dan mengamati di bawah mikroskop. Menggambar, lalu beri keterangan.
b. Mengambil daun monokotil Zea mays, menyayat melintang, dan mengamati di bawah mikroskop. Menggambar, lalu beri keterangan.
c.  Mengambil akar dikotil Arachis hypogca, menyayat melintang, dan mengamati di bawah mikroskop. Menggambar, lalu beri keterangan.
d.     Mengambil akar dikotil Zea mays, menyayat melintang, dan mengamati di bawah mikroskop. Menggambar, lalu beri keterangan.
e.      Mengambil batang dikotil Arachis hypogca dekat kotiledon, menyayat melintang, mengamati di bawah mikroskop. Menggambar, lalu beri keterangan.
f.   Mengambil batang monokotil Zea mays, menyayat melintang, mengamati di bawah mikroskop. Menggambar, lalu beri keterangan.

I.                   DISKUSI DAN PERTANYAAN
            Pertanyaan :
1.      Sebutkan macam jaringan penyusun organ, akar, batang, dan daun
2.      Jelaskan perbedaan anatara tanaman dikoti dan monokoti secara anatomis mengenai akar, batang, dan daun
3.      Jelaskan fungsi dari akar, batang, dan daun
4.      Jaringan apa saja yang dapat menyimpan cadangan makanan pada akar dan batang
5.      Jelaskan jaringan
a.       Endodermis
b.      Perisikel
c.       Klorenkim
6.      Apa keuntungan simbiosis antar pakis haji (Cycas Rumphii) dengan Annabaena cycadae ?

Jawaban
1.    Macam jaringan penyusun akar, batang, dan daun
a.    Akar      : 
Epidermis, endodermis,  korteks, stele.
b.    Batang   :

Epidermis, kambium vaskular, sklerenkim, floem primer, parenkim, kloenkim, xilem primer, dan empulur.
c.    Daun      :
Epidermis, parenkim , palisade , spon, xilem dan floem.

2.      Perbedaan anatara tanaman dikoti dan monokoti secara anatomis mengenai akar, batang, dan daun
-          Tanaman Monokotil
o   Batang bercabang-cabang.
o   Pembuluh angkut teratur dalam susuanan lingkaran atau berseling radial.
o   Mempunyai kambium vaskular, sehingga dapat tumbuh membesar.
o   Tidak mempunyai meristem interkalar.
o   Jari-jari empulur berupa deretan parenkim di antar berkas pengangkut.
o   Dapat dibedakan antara daerah korteks dan empulur.

-       Tanaman Dikotil
o   Batang tidak bercabang-cabang.
o   Pembukuh angkut tersebar.
o   Tidak mempunyai pembuluh vaskular, sehingga tidak dapat tumbuh membesar.
o   Mempunyai meristem interkalar.
o   Tidak memiliki jari-jari empulur.
o   Tidak dapat dibedakan antara daerah korteks dan empulur.

3.      Fungsi dari akar, batang, dan daun
·           Akar
o   Untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya
o   Untuk menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari dalam tanah
o   Mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan
o   Pada beberapa macam tumbuhan ada yang berfungsi sebagai alat respirasi, misalnya tumbuhan bakau
o   Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang berguna sebagai tempat menyimpan cadangan makanan atau sebagai alat reproduksi vegetatif. Misalnya wortel yang memiliki akar tunggang yang membesar, berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Pada tumbuhan sukun, dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru.

·           Daun
o   Tempat terjadinya fotosintesis pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade. sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.
o   Sebagai organ pernapasan.
o   Di daun terdapat stomata yang befungsi sebagai organ respirasi
o   Tempat terjadinya transpirasi.
o   Tempat terjadinya gutasi.
o   Alat perkembangbiakkan vegetatif.
o   Misalnya pada tanaman cocor bebek (tunas daun)

·           Batang
o   Sebagai organ pembentuk dan penyangga tubuh tumbuhan.
o   Memyimpan air, misalnya pada batang kaktus.
o   Tempat tumbuhnya tunas, daun, bunga, dan buah.
o   Tempat pengakutan air dari akar menuju daun. Xylem sebagai jaringan yang mengangkut air dan garam mineral, sedangkan Floem sebagai jaringan yang mengangkut hasil fotosintesis (makanan).
o   Untuk efisiensi penyerbukan dan pemencaran biji.
o   Menyimpan cadangan makanan. Misalnya batang sagu, batang aren, batang tebu, dan umbi batang pada kentang.
o   Mendukung bagian tumbuhan lain yang berada di atas tanah.

4.      Jaringan yang dapat menyimpan cadangan makan pada akar dan batang adalah korteks karena korteks mengandung zat tepung dan kristal. Maka dari itu, fungsi dari korteks adalah untuk menyimpan makanan.

5.      Yang dimaksud dengan
a.       Endodermis
Endodermis adalah sebagai pembatas selektif yang mengatur masuknya bahan-bahan dari larutan tanah ke dalam jaringan pembuluh di dalam stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae. Dan juga merupakan lapisan sel-sel korteks yang paling dalam tersusun rapat tanpa adanya ruang antar sel dan lapisan paling dalam korteks akar dengan sel-sel tebal dilapisi pita caspary yang membatasi korteks dan stele.

a.       Perisikel
Terletaknya diantara korteks dan silinder pusat. Perisikel bersifat embrionik seperti kambium sehingga disebut juga perikambium dan mampu membentuk cadangan akar (akar sekunder). Pada bagian dalam perisikel, terdapat jaringan sekunder berkas pembuluh floem dan xilem.
Lapisan terluar dari silinder pusat batang (stele) dan sebagai tempat tumbuhnya cabang-cabang akar.

6.   Keuntungan simbiosis antar pakis haji (Cycas Rumphii) dengan Annabaena cycadae adalah simbiosis mutualisme (Saling menguntungkan). Dikatakan simbiosis mutualisme, karena Anabaena cycadae dapat menjadi  bahan organik melalui proses menguraian yang menjadi makanan bagi pakis haji. Anabaena cycadae juga mendapat tempat hidup pada akar pakis haji.
Dan dapat mengikat nitrogen bebas yang belum siap pakai menjadi nitrogen yang siap pakai.

I.                   KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, maka selanjutnya dapat disimpulkan bahwa :
1. Organ tanaman dikotil dan monokotil disusun oleh berbagai jaringan yang memiliki fungsi masing-masing di dalam organ
2.  Tanaman dikotil dan monokotil memiliki perbedaan dan persamaan baik di bagian akar, batang, maupun daun.
3.    Setiap organ pada tumbuhan memiliki fungsi masing-masing seperti akar dan batang meyimpan cadangan makanan dan daun sebagai tempat fotosintesis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar